Perangkat
jaringan berperan dalam menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Ketika
komputer terhubung, komputer dapat mengirim dan menerima pesan atau informasi.
Berikut adalah beberapa perangkat jaringan :
A.
Repeater
Pada dasarnya, fungsi repeater adalah memperkuat sinyal yang
dikirim agar dapat diteruskan ke perangkat lain pada jarak yang cukup jauh.
Fungsi lain dari repeater adalah sebagai berikut
1.
Memperluas daya jangkau signal server
2.
Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
3.
Memudahkan akses signal WiFi
4.
Meneruskan dan memaksimalkan signal
5.
Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
6. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Cara kerja Repeater adalah
menerima sinyal dari server. Kemudian Sinyal dipancarkan menuju wilayah yang
dapat terjangkau oleh alat tersebut. Sinyal diperkuat melalui 2 komponen yaitu
client dan accespoint. Setelah menerima sinyal yang dipancarkan dari
accespoint, maka akan ada perubahan frekuensi.
Di bawah ini merupakan
jenis - jenis Repeater
1.
Telephone repeater
Telepon repeater merupakan jenis repeater
yang memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal telepon yang melemah karena jarak
yang jauh.
2.
Optical Communications Repeater
Optical communication repeater ini merupakan
jenis repeater yang memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal pada kabel fiber
optic.
3.
Radio Repeater
Repeater jenis ini fungsinya untuk menguatkan sinyal radio termasuk
jaringan WiFi
B. Bridge
Bridge connection
merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area
Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu
dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast
Ethernet.
·
Fungsi Bridge
1.
Alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN
yang saling terpisah.
2.
Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri,
3.
Mengurangi Beban Jaringan.
·
Jenis Bridge
1.
Bridge Lokal
Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang
menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih
lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge
lokal lebih pendek dan sederhana.
2.
Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas
ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang
lain. Dari hubungan in terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan
WAN atau Wide Area Network.
3.
Bridge Nirkabel
Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan
jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya
menggunakan sistem wireless.
C.
Network Interface Card (NIC)
NIC adalah sebuah
kartu jaringan yang memiliki fungsi sebagai berikut :
1.
Fungsi lainnnya adalah menerima
data yang telah dikirim dari komputer lain.
2.
Sebagai Media pengirim data
ke komputer lain di dalam jaringan.
3.
Untuk megontrol data flow
antara komputer dan sistem kabel.
4. Menterjemahkan data menjadi
bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.
NIC bekerja dengan mengambil data yang diberikan kepadanya oleh CPU dan mengirimnya ke tujuan. Ini menerjemahkan data ke dalam bentuk yang dapat ditransfer melalui kabel dan kemudian menerjemahkan data yang diterimanya kembali menjadi data yang dapat digunakan oleh komputer.
Ada dua jenis NIC, yaitu NIC
yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya, sementara NIC yang bersifat logis
adalah loopback adapter dan Dial-Up Adapter.